Sejarah jajanan korea
Awal Mula Corndog
Corndog merupakan jajanan yang awalnya berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1920-an. Jajanan ini terdiri dari sosis yang ditusuk, dicelupkan ke dalam adonan tepung jagung, lalu digoreng hingga kecokelatan. Popularitasnya meningkat karena kepraktisan dan cita rasanya yang gurih.
Perjalanan Corndog ke Korea
Corndog mulai diperkenalkan ke Korea Selatan setelah era Perang Dunia II, ketika pengaruh budaya dan kuliner Amerika semakin berkembang di Asia. Seiring waktu, masyarakat Korea mulai memodifikasi resepnya dengan bahan dan teknik khas mereka sendiri.
Transformasi Menjadi “Korean Corndog”
Korean corndog atau dikenal juga sebagai “hot dog Korea” mengalami berbagai inovasi yang membuatnya unik dibandingkan corndog Amerika. Berikut beberapa ciri khas Korean corndog:
- Lapisan Adonan Beragam: Tidak hanya menggunakan tepung jagung, Korean corndog juga menggunakan adonan tepung terigu yang lebih renyah.
- Tambahan Topping Unik: Beberapa varian menambahkan gula di bagian luar untuk kontras rasa manis dan gurih.
- Isian Variatif: Tidak hanya sosis, tetapi juga keju mozzarella, kentang, bahkan tteok (kue beras Korea).
- Penyajian Kreatif: Korean corndog sering dipadukan dengan saus keju, saus pedas, atau mustard untuk memperkaya rasa.
Korean Corndog di Indonesia
Popularitas Korean corndog semakin meningkat di Indonesia berkat tren Korean wave (Hallyu) yang membawa budaya Korea ke seluruh dunia, termasuk dalam bidang kuliner. Kini, Korean corndog banyak dijual di berbagai tempat, mulai dari street food hingga kafe modern.
Kesimpulan
Corndog Korea telah mengalami transformasi yang menarik sejak pertama kali diperkenalkan di Korea. Dengan berbagai inovasi dalam rasa dan penyajian, Korean corndog telah menjadi salah satu jajanan favorit di berbagai negara, termasuk Indonesia. Jika Anda belum mencobanya, kini saatnya menikmati kelezatan Korean corndog yang unik dan menggugah selera!