Tteokbokki Tradisional vs. Modern: Apa Bedanya?
Tteokbokki adalah salah satu makanan jalanan Korea yang paling populer. Meskipun secara tradisional dikenal dengan cita rasa pedas dan manis dari saus gochujang, tteokbokki telah mengalami banyak inovasi hingga melahirkan variasi modern yang semakin digemari. Lalu, apa saja perbedaan antara tteokbokki tradisional dan modern? Simak ulasannya di bawah ini!
1. Tteokbokki Tradisional
Tteokbokki awalnya dikenal sebagai “Gungjung Tteokbokki” atau tteokbokki kerajaan. Versi ini berbeda dari yang kita kenal saat ini karena tidak menggunakan gochujang. Sebaliknya, tteokbokki tradisional menggunakan kecap asin sebagai bumbu utama dengan tambahan daging sapi, jamur, dan sayuran.
Ciri-ciri Tteokbokki Tradisional:
- Tidak menggunakan gochujang, tetapi berbasis kecap asin
- Lebih ringan dan gurih dibandingkan dengan versi modern
- Memiliki tambahan daging dan sayuran
- Dikenal sebagai makanan istana Korea
Tteokbokki berbasis gochujang baru mulai populer di abad ke-20, ketika cabai menjadi bahan utama dalam kuliner Korea.
2. Tteokbokki Modern
Tteokbokki modern yang umum ditemukan saat ini adalah versi pedas yang menggunakan saus berbasis gochujang. Seiring berkembangnya tren kuliner, banyak inovasi dalam cara penyajian dan rasa tteokbokki modern, termasuk tambahan keju, seafood, hingga carbonara.
Ciri-ciri Tteokbokki Modern:
- Menggunakan saus berbasis gochujang yang pedas dan manis
- Sering disajikan dengan fish cake, telur, dan daun bawang
- Banyak variasi rasa seperti keju, carbonara, dan jajang (saus kacang hitam)
- Lebih populer sebagai makanan jalanan dan camilan sehari-hari
3. Mana yang Lebih Enak?
Baik tteokbokki tradisional maupun modern memiliki keunikan rasa tersendiri. Jika Anda menyukai cita rasa gurih dan lebih ringan, tteokbokki tradisional bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda lebih suka makanan pedas dan beraroma kuat, tteokbokki modern tentu lebih menggugah selera.
Kesimpulan
Tteokbokki telah berkembang dari hidangan istana menjadi jajanan populer dengan berbagai inovasi rasa. Baik yang tradisional maupun modern, keduanya tetap memiliki tempat di hati para pecinta kuliner Korea.